Tangerang – Puluhan akademisi dari 18 negara mengikuti seminar International Conference on Multidisciplinary Research for Sustainable Innovation (ICMRSI). Seminar ini pun mengusung tema Embracing Change – Finding Breakthrough Innovation.
Dalam pelaksanaan seminar yang digelar secara virtual itu, Rektor Universitas Persada Indonesia YAI, Profesor Sri Astuti Indriyati mengingatkan peserta bahwa dunia pendidikan khususnya pendidikan tinggi sangat terkena imbas pandemi terutama dalam menghasilkan mahasiswa yang memiliki kemampuan setelah nanti mereka dinyatakan lulus sebagai sarjana, dilansir beritasatu.com.
“Kegiatan seminar ini kita selenggarakan untuk memotivasi Perguruan Tinggi dan Program Studi untuk meningkatkan kapasitas internasional yang dimiliki. Ada puluhan akademisi dan peneliti dari 18 negara yang akan mempresentasikan hasil risetnya dengan dipandu berbagai moderator andal,” ungkapnya.
Ditambahkannya, kerja sama yang terjalin dalam acara ICMRSI ini akan bisa membuat perguruan tingg mampu mempresentasikan hasil riset dari berbagai disiplin ilmu yang ada.
“Kita harapkan kerja sama yang dibangun melalui ICMRSI 2022 dapat menjadi batu loncatan dalam kerja sama Internasional di Universitas Persada Indonesia YAI, serta dapat meningkatkan publikasi dosen dan mahasiswa,” katanya.
Bukan hanya akademisi dan peneliti dari berbagai kampus negeri dan swasta dari Indonesia, negara-negara sahabat pun ikut terlibat, seperti Filipina, India, Pakistan, Oman, Malaysia, Azerbaijan, Mongolia, Myanmar, Afghanistan, Yaman, dan Bangladesh.
“Mereka yang ikut bergabung dalam seminar ini diharapkan akan bisa memotivasi mahasiswa kami juga dosen yang ada untuk terus mengembangkan dunia pendidikan agar nantinya ketika mereka lulus mereka siap bersaing di dunia kerja sesuai dengan keilmuan yang dipelajarinya selama di bangku kuliah,” tandasnya.(*/cr2)