oleh

Fakta Menarik Mengenai Sirkuit Mandalika

Jakarta – Presiden Jokowi meresmikan Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika dalam kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (12/11/2021). Berikut ini fakta menarik mengenai sirkuit, mulai dari kapasitas 200.000 orang hingga tiga rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

Dibangun dengan standar internasional, Sirkuit Mandalika sudah dibidik menjadi tempat penyelenggaraan event besar berskala dunia. Sebut saja Asia Talent Cup 2021 pada 12-14 November dan World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021. Kebutuhan para pembalap untuk WSBK sudah tiba di Bandara Lombok.

Bahkan sirkuit ini juga akan menjadi tempat penyelenggaraan balapan bergengsi, MotoGP, yang dijadwalkan pada 18-20 Maret 2022.

Penamaan sirkuit ini melalui penandatanganan perjanjian kerja sama sponsorship dan peluncuran nama resmi yang digelar di Jakarta pada Kamis (7/10/2021).

Baca Juga  Muzani: Prabowo Ingin Seluruh Kepala Daerah Diusung Gerindra Punya Hati yang Bersih dan Niat Suci

Keseriusan pemerintah membangun Sirkuit Mandalika terlihat dari biaya pembangunan yang tak tanggung-tanggung, yaitu sekitar Rp 1,2 triliun.

Biaya pembangunan didapatkan dari investasi yang digelontorkan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), pinjaman dan sebagian dari penyertaan modal mandiri (PNM) untuk pengembangan wisata.

Biaya pembangunan track line-nya saja diinvestasikan kurang lebih sebesar Rp 900 miliar, belum termasuk race control dan pit building. Karena itu, biaya tambahan untuk membangun fasilitas pendukung sirkuit diperkirakan antara Rp 200 miliar hingga 300 miliar.

Selain biaya pembangunan yang sangat besar, sirkuit ini juga dibangun di atas lahan yang sangat luas, yaitu 100 hektare.

Di area ini terdapat paddock atau garasi untuk tim balap sebanyak 40 garasi. Jumlah tikungan mencapai 17, dengan 11 mengarah ke kanan dan 6 lainnya mengarah ke kiri.

Baca Juga  Muzani: Upaya Pecah Belah Bangsa di Media Sosial Semakin Masif

Kapasitas Sirkuit Mandalika dapat menampung antara 150.000 hingga 200.000 orang. Namun pada masa pandemi Covid-19, pihak pengelola hanya menyediakan hingga 75.000 kursi di grandstand dan 138.000 area berdiri.

Fakta menarik lainnya, PT ITDC secara khusus mendatangkan aspal dari Inggris untuk lapisan paling atas trek. Sedangkan lapisan aspal bagian bawah trek, asli buatan Indonesia.

Perusahaan ini juga mendatangkan pagar pembatas yang berisi angin untuk pinggiran lintasan sirkuit langsung dari Jerman.

Meski demikian, pembangunan Sirkuit Mandalika juga mengandalkan produk buatan lokal NTB. Salah satunya adalah batu kerikil untuk gravel sirkuit.

Dalam proses pembangunan sirkuit ini Muri mencatat 3 rekor. Pertama, pengaspalan menggunakan teknologi building information modelling (BIM) dengan volume terbanyak. Kedua, pembangunan sirkuit pertama standar Federation Internationale de Motocyclisme (FIM). Ketiga, lintasan sirkuit tercepat di Indonesia dilansir beritasatu.com.

Selain meraih 3 rekor Muri, Sirkuit yang menjadi arena balap internasional ini juga disebut-sebut sebagai sirkuit terindah di dunia. Pasalnya, keberadaan sirkuit ini selain berada di bibir pantai dan dikelilingi bukit hijau juga dikelilingi kawasan wisata.

Baca Juga  Kampung Saung Bojong Jadi Pelopor: Inisiatif Bersama untuk Sungai Bersih di Kabupaten Serang

Wisatawan dapat berkunjung mulai dari Bukit Merese, Pantai Tanjung Aan, Pantai Seger, Pantai Kuta Mandalika, Pantai Gerupuk, hingga ke Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende.

Jadi, wajar saja jika Sirkuit Mandalika ini akan menjadi kebanggaan bagi rakyat Indonesia dan sebuah destinasi wisata bagi para pembalap nasional maupun internasional. (*/cr2)

News Feed