oleh

Bandara Soetta Bangun Lab Biosafety Level 2 Guna Cegah Omicron

Tangerang – Sebagai operator Bandara Soekarno Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, PT Angkasa Pura II berupaya mencegah varian Omicron masuk ke Indonesia. Bandara Soetta berencana membangun Biosafety Lab Level (BSL2) sebagai pintu depan untuk mencegah dan mengendalikan serbuan varietas Omicron yang dibawa oleh pelancong internasional.

Hal tersebut diungkapkan Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi dalam keterangan persnya, Sabtu (4/12/2021) dilansir beritasatu.com.

“Biosafety Lab Level 2 itu merupakan fasilitas yang menjadi bagian Airport Health Center testing Covid-19. Biosecurity manajemen dijalankan untuk melindungi publik dari bahaya Covid-19 khususnya masuknya varian baru Omicron ke Indonesia, sementara biosafety manajemen untuk membuat lingkungan tetap sehat,” ungkap Agus.

Baca Juga  Jelang Rapimnas SMSI Sambangi Kajagung RI

Ditambahkan, BSL-2 itu akan dibangun dengan luas 158 meter persegi di Terminal 3. Lab itu dilengkapi sejumlah ruangan seperti ruang ekstraksi dan ruang mixing dengan berbagai perlengkapan seperti biosafety cabinet.

“Fasilitas laboratorium memiliki kapasitas pemeriksaan hingga 1.216 sampel per jam atau sekitar 29.184 per hari. Laboratorium ini mampu memberikan hasil tes PCR sekitar 3 jam setelah sampel diambil di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta,” tambahnya.

Baca Juga  Kegiatan Bootcamp KSAD untuk Gen Z Mendapat Sambutan Positif PBNU dan KNPI

Untuk menerapkan BSL-2 ini, Agus menyatakan akan merekrut para tenaga medis profesional antara lain bersertifikat Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM), biosafety officer, dan ahli patologi.

“Ini sebagai tindakan pencegahan kita dalam menekan penyebaran Covid-19 khususnya varian Covid-19 baru seperti Omicron masuk ke Indonesia,” tandasnya.(*/cr2)

News Feed