oleh

Twitter Pemkot Depok Telah dinonaktifkan dan Admin sedang Diselidiki

Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang menyelidiki admin akun Twitter resmi @Pemkotdepok. Admin ini telah me-retweet atau me-retweet undangan untuk menemukan penembak FPI. Akun Twitter kini telah dinonaktifkan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Manto mengatakan, akun media sosial resmi Pemerintah Kota Depok termasuk Twitter Pemkot Depok hanya dijalankan oleh satu admin, bahkan dirinya pun tidak bisa mengaksesnya, dan setiap postingan memiliki pertanggungjawaban.

Baca Juga  Wapres Dorong Empat Langkah Strategis Untuk Kuasai Pasar Halal Dunia

“Jadi setiap postingan itu harus sepengetahuan kepala bidang, dan saya juga sudah konfirmasi ke kepala bidang, dia juga tidak merasa mengizinkan retweet itu,” kata Manto, dalam keterangannya, Senin (10/1/2022) dilansir beritasatu.com.

Manto mengatakan, pascakejadian itu, untuk sementara, akun media Twitter Pemkot Depok dinonaktifkan, sampai persoalan jelas.

Kata dia, pihaknya akan melakukan investigasi secara mendalam terkait peristiwa itu dan akan melakukan evaluasi secara internal.

Baca Juga  Muhammad Syafi'i Antonio menjadi Guru Besar Ekonomi Syariah

“Kita kan tidak bisa percaya begitu saja, makanya kita akan tanyakan lebih dalam kepada adminnya,” jelasnya Manto.

Cuitan Pemkot Depok tentang berburu keluarga penembak FPI telah dihapus dan kiriman atau postingan terakhir Pemkot Depok tertera pada 7 Januari 2022 terkait kegiatan sosial sterilisasi hewan.(*/cr2)

News Feed