oleh

RS Lapangan TNI Dilengkapi Komob Demi Pasien

MAMUJU– Rumah Sakit Lapangan milik TNI – AD yang baru saja beroperasi, langsung menerima pasien dan ditangani secara cepat di ruang UGD.

Pasien atas mama Mahudi asal Blitar langsung ditangani oleh tim medis.

Menurut Dandenkesyah 14.04.02 Parepare Letkol Ckm Asnawi kepada awak media, Rumah Sakit Lapangan milik TNI AD ini sudah beroperasi sejak 24 Januari 2021 dan sudah menangani pasien poliklinik dan tindakan perawatan, rencana akan dilakukan tindakan operasi.

“Rumah Sakit Lapangan ini akan beroperasi selama 22 hari. Namun tentunya kita melihat situasi dan kondisi di lapangan, bisa saja diperpanjang,” ucap Dandenkesyah.

Hasnur, Putri dari pasien Hj Djohar Manikam mengucapkan terima kasih atas penanganan yang diberikan oleh tenaga kesehatan Rumah Sakit Lapangan yang ada di Korem 142 Tatag.

Baca Juga  4 Perwira Tinggi TNI AD Sandang Pangkat Letjen, Yang Termuda Angkatan 92

“Semalam saya baca dimedia sosial ada Rumah Sakit Lapangan di Korem. Akhirnya saya putuskan untuk antar ibu saya pagi ini,” kata Hasnur.

Dikatakan pula kepada media bahwa dirinya sangat puas melihat pelayanan yang ada di Rumah Sakit Lapangan Korem 142 Tatag.

“Luar biasa, cepat sekali, langsung ditangani dokter dan beberapa orang perawatnya,” ucap Hasnur.

Rumah Sakit Lapangan milik TNI – AD yang saat ini tergelar di Lapangan Tammajarra Korem 142bTatag dilengkapi dengan sebuah alat komunikasi mobile (komob) dan Visat Mangosky yang dipasang di lokasi rumah sakit, serta tersedianya jaringan internet.

Baca Juga  Vaksinasi Bagi Disabilitas di Jawa Barat Telah Melebihi Target

Dandenhub Korem 142 Tatag Letkol Chb. Jupri, ketika ditemui di lapangan mengatakan, kendaraan komob dilengkapi dengan
server radio satelit, repeater mzilltrac, internet satelit (Mango Sky), dan radio handy talky milltrac yang berbasis teknologi, menggunakan jaringan internet sehingga dapat berkomunikasi jarak jauh, jaringan internet dari satelit (Visat) sehingga memudahkan komunikasi di daerah atau lokasi yang tidak ada sinyal (blankspot), Senin 25 Januari.

Lebih jauh Letkol Chb Jupri menjelaskan, salah satu fungsi kegunaan komob ini untuk memudahkan koordinasi demi kelancaran dalam kegiatan evakuasi korban yang terdampak bencana untuk penanganan lebih lanjut. Utamanya lokasi yang memang tidak dapat dijangkau signal.

Baca Juga  Seba Badui Raih Prestasi Pariwisata Terfavorit Di Labuan Bajo

Ia juga mengatakan fungsi dari visat yang dipasang di kokasi Rumah Sakit Lapangan TNI AD adalah untuk menjamin tersedianya jaringan internet serta mengantisipasi apabila jaringan dari Telkom terkendala.

Ditambahkan pula Dandenhub, pada saat terjadi gempa bumi di Sulawesi Barat pada 15 Januari lalu, jaringan komunikasi sempat terputus beberapa hari. Berakibat sulitnya berhubungan satu dengan yang lainnya untuk saling tukar informasi.

“Pada hari kejadian gempa bumi, hubungan komunikasi dari Telkom mengalami gangguan, yang dapat digunakan hari itu hanya HT dan SSB yang digelar oleh Denhubrem 142 Hubdam XIV Hasanuddin untuk digunakan berkomunikasi dan koordinasi,” ucap Letkol Chb Jupri. (*/cr8)

Sumber : siberindo.co

News Feed