Site icon TERNATEKU.COM

Mengatasi Pengelolaan Sampah Memerlukan Strategi Agar Memunculkan Kesadaran Masyarakat Pentingnya Kebersihan

Ilustrasi sampah. (Foto: Antara

Jakarta – Persoalan pengelolaan sampah merupakan masalah klasik yang dihadapi berbagai negara tidak terkecuali di Indonesia. Masalah sampah ini, tentunya menjadi perhatian khusus pemerintah. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan.

Untuk itu Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melakukan pelatihan public speaking bagi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Pendamping RW. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian Masyarakat (PM).

“Pertambahan pendudukan dan perubahan pola konsumsi masyarakat yang menimbulkan bertambahnya volume dan jenis sampah,” jelas Arvin Hadrian, dosen Universitas BSI ini via Zoom, Minggu (14/11/2021).

Karenanya Arvin menilai pentingnya pendekatan komunikasi yang tepat ke masyarakat agar sadar akan kebersihan lingkungan sekitarnya. Serta ada dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungannya.

“Kegiatan komunikasi lingkungan bisa dilaksanakan dengan menggunakan metode komunikasi massa dan komunikasi personal,” ujarnya.

Persoalan komunikasi ke masyarakat ini memang diakui menjadi masalah tersendiri oleh pihak terkait. Seperti yang diungkapkan Binsar Siregar dari Sudin DLH Jakarta Pusat. Ia mengatakan, terkadang apa yang disampaikan mendapat respons atau pertanyaan di luar konteks dari masyarakat.

“Kadang-kadang audiens kita ini selalu memaksakan apa yang ada di pikirannya. Seolah-olah, udahlah gak usah diomongin itu, saya lebih hebat dari Anda. Perlu juga mungkin, strategi apa sih yang bisa dilakukan oleh kita yang menyampaikan informasi bisa tersampaikan dan audiens juga tdak kecewa dengan jawaban yang mereka terima,” ungkap Binsar.

Permasalahan public speaking ini diulas oleh salah satu pemateri Ita Suryani yang juga merupakan dosen di Universitas BSI. Ia mengungkapkan setiap orang tentu punya beberapa masalah terhadap komunikasi di depan banyak orang yakni tidak percaya diri.

“Modal awal tentunya harus ada kepercayaan diri. Memang terkadang ada audiens yang merasa jauh lebih hebat, lebih tahu dan lebih mengerti dari kita ebagai pembicara. Namun kita harus percaya diri bahwa ini adalah panggung dan momen kita sebagai pembicara untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat,” ujar Ita dilansir beritasatu.com.

Yang terpenting, lanjut Ita, percaya kepada diri sendiri bahwa apa yang dilakukan akan berhasil. Itu menjadi salah satu kunci utama ketika seseorang akan berbicara di depan umum.

Ada pun tujuan kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta ini , untuk menyukseskan program pemrov DKI Jakarta dalam pengelolaan sampah Rumah Tangga ditingkat RW, melalui Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup wilayah, dan PJLP.

Untuk itu kami memberikan Pelatihan dan Pendampingan Public Speaking serta strategi komunikasi dalam melakukan kegiatan komunikasi secara persuasif kepada warga di ditingkat RW. Kegiatan PM Universitas BSI ini akan diselenggarakan selama 2 hari yakni Sabtu hingga Minggu (13-14/11/2021).(*/cr2)

Exit mobile version