oleh

Gubernur Banten : Memberdayakan Penyandang Disabilitas

Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) secara simbolis menyerahkan Bantuan Kaki Palsu ke penyandang disabilitas di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 158, Kota Serang (Rabu, 2/6/2021).

“Kita punya tugas-tugas untuk membela dan memberdayakan mereka (penyandang disabilitas, red),” ungkap Gubernur.

Dikatakan, manusia memiliki rejeki yang beda-beda Namun demikian, harus selalu tawakal kepada Allah SWT.

Baca Juga  Perayaan Meriah HUT ke-48 Taiwan Technical Mission di Indonesia: Menampilkan Pencapaian 48 Tahun dan Contoh Kerja Sama Pertanian Taiwan-Indonesia

“Kita harus bersyukur masih hidup untuk beribadah, berdoa, dan berikhtiar. InsyaAllah diijabah,” ungkap Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengajak para penyandang disabilitas dan  yang hadir untuk bisa dan selalu bersyukur kepada Allah SWT. “Karena ini juga dialami orang lain,” ungkapnya.

Gubernur juga menegaskan, terkait bantuan sosial dan bantuan modal Insya Allah masih bisa.

“Penyandang disabilitas yang memang membutuhkan bantuan kaki palsu dan yang saat ini sedang sekolah. Insya Allah akan kita bantu biaya pendidikannya,” ungkapnya.

Baca Juga  Workshop Business Model Canvas Bersama BUMDEs Curugbitung

Dalam kesempatan itu, Gubernur langsung memberi bantuan tunai sebesar Rp 2 juta kepada penyandang disabilitas yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengungkapkan, pada Tahun 2021, Dinsos Provinsi Banten memberikan bantuan kaki palsu kepada 18 orang penyandang disabilitas.

“Hari ini secara simbolis diserahkan kepada lima (5) orang,” ungkapnya.

Baca Juga  Presiden KAI Desak Jokowi Rombak Kabinet, Buah Maja Itu Pahit Jenderal !

Ditambahkan, Dinsos Provinsi Banten juga memberikan bantuan pelatihan usaha diantaranya keterampilan menjahit, servis hp serta keterampilan memijat.

Sebagai informasi, secara simbolis bantuan kaki palsu diterima oleh Najiyah (penjahit pakaian), M Ikbal (siswa SMA), Marzuki (penjahit), Firman (kenek mobil) serta Burhan (pedagang aksesoris dan mainan). (*/cr3)

Sumber: satubanten.com

News Feed